Pundi-Pundi Rupiah dari Bisnis Mukena Printing Premium

mukena printing premium

Perlengkapan ibadah merupakan sektor bisnis yang cukup menggiurkan, karena permintaan pasar yang sangat tinggi mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama islam untuk keyakinan mereka. Salah satunya adalah mukena printing premium yang tengah menjadi barang viral dimana-mana. 

Mukena ini tersedia dalam berbagai model, warna, ukuran dan motif. Bahan dari mukena ini juga bermacam-macam, yang sedang banyak diminati adalah mukena printing dengan bahan parasut dan kain katun rayon.

Mukena Printing Premium dengan Brand Sendiri

Bisnis ini cukup simple karena tidak perlu menyablon dengan manual seperti jaman dulu, karena dengan teknologi printer yang sangat canggih, kini dalam sekali cetak dapat menghasilkan bermeter-meter kain. Lalu nantinya tinggal dipotong dan dijahit sesuai dengan pola bentuk mukena yang akan dibuat. 

Produsen tinggal menyiapkan desain mulai dari bentuk mukena, gambar atau motif, warna dan ukuran. Pemberian nama atau brand sendiri akan menjadi kebanggaan bagi produsen sekaligus identitas dari suatu produk. Biasanya peletakan papan brand diletakkan pada bagian luar pouch mukena, bisa dengan dibordir ataupun dengan menggunakan papan nama dari kain atau kulit sintetis.

Persiapan Bisnis Mukena 

Modal awal jika produsen melakukan bisnis mukena printing premium secara maklon biasanya berkisar dari Rp 200.000 per set mukena. Harga pada setiap konveksi tentu saja berbeda. Faktor yang mempengaruhi modal adalah bahan yang dipilih, desain dan jumlah mukena yang akan dibuat. 

Temukan konveksi yang berpengalaman untuk proses printing hingga penjahitan kain mukena. Perhitungkan dengan baik biaya yang dikeluarkan mulai dari belanja kain, biaya desain, biaya jahit, biaya pemasaran hingga biaya ganti rugi jika terdapat kerusakan barang, agar tidak terjadi kekacauan pada pendanaan. 

Pilih juga mitra bisnis yang jujur, aktif dan kompak. Memulai bisnis mukena printing premium bukanlah hal yang mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa balik modal atau mengambil untung dengan stabil dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Terus berinovasi dan memperbarui desain agar produk tidak ketinggalan jaman dan selalu diminati pembeli.

Post Comment